Fitnah Dajjal: Tragedi Timur Tengah
Demikianlah Dajjal tidak hanya di INGGRIS dan Negara-Negara penting
pada awal-awal abad ke-20, dihancurkan dan dipecahkan sendi-sendi
ideology dan kepemerintahanya. Dulu sasaranya agama Nasrani, karena
agama itu memiliki kekuatan yang besar di dunia ketika memusuhi Yahudi.
Kini Dajjal balik membuat pola pikir baru, karena ancaman kebenaran
tidak lagi pada nasrani, melainkan ada di Islam, ini kekuatan yang besar
yang amat sulit di lawan.
Dajjal berfikir, kelak yang mengalakan dirinya berasal dari agama
ini. Isa al Masih, disangkanya berada dari nasrani, ternyata Isa al
Masih turun tidak kembali ke nasrani, melainkan kepada agama Allah yang
terakhir dan di-ridohi-Nya, yaitu agama islam pimpinan Nabi Muhammad
Saw. Maka pola pikir itu kini berbalas dendam kepada islam, bagaimana
upayanya islam ini hancur sebelum memiliki power menghancurkan dirinya.
Taktik yang paling jitu adalah upaya Dajjal bagaimana mempersatukan
antara Yahudi da Nasrani. Lalu Dajjal mendekati Amerika Serikat, baginya
sangat mudah, karena Dajjal memiliki pangkalan syetan yang kuat, bebas,
all free, yang secara tidak langsung mendukung kekuatan misi Dajjal.
Amerika-lah biji kekuatan Dajjal untuk menyesatkan manusia, melalui
Amerika jua Dajjal mempersatukan Nasrani dengan Yahudi yang sejak
kenabian bermusuhan. Dan tujuan pokok kolaborasi politik idiologis ini
untuk mengahancurkan islam secara tidak langsung. Lihatlah bagaimana
posisi Amerika yang tidak tegas sebagai negara super power hanya
mengahadapi politik kecil konflik antara Yahudi dan Palestina, Amerika
selalu membela Yahudi di setiap keputusan kontitutifnya. Bagaimana
Amerika ketika menghadapai tragedi 11 September, yakni hancurnya gedung
WTC dan Pertahanan Keamanan di Pentangon, tanpa bukti mereka menuduh
kelompok islam pimpinan Osama bin Laden
Kenapa Amerika menuduh Osama yang melakukan penghancuran gedung itu!
Amerika, satu-satunya manusia di dunia ini yang mampu menghancurkan
dengan skala yang sebesar dan sedahsyat itu hanya satu orang yakni
kelompok Al Qoedah pimpinan Osama bin Laden. Alasanya, sewaktu Amerika
Serikat masih bermusuhan dengan Uni Sovyet, para pemberontak subversif
yang didanai Amerika untuk menghancurkan Uni Sovyet yang notebene
komunis adalah islam pimpinan Osama bin Laden. Amerika mengadu domba
antara ajaran komunis dengan islam, pertentangan ini sama dengan api dan
bensin, bagi Amerika tingal menyulut sedikit, keduanya sudah salung
membakar dan bertarung.
Ketika WTC hancur, tuduhan Amerika sekalipun tampa bukti, malainkan
mengunakan bukti empirikal sejarah politik sebelumnya, maka tidak ada
kelompok yang dituduh kecuali Osama bin Laden. Hanya Osama-lah yang
mempu mengerjakan aksi teroris ini.
Fenomena ini digunakan dasar Amerika untuk memberantas teroris,
padahal semua orang tahu, makna subtansial yang dimaksud adalah islam!
Itu keberhasilan Dajjal-Dajjal modern yang berlindung di balik
kekuatan Amerika Serikat. Memang opini internasional, mereka selalu
mengembor-gemborkan, ”Teroris dengan islam berbeda!”, tragisnya para
ulama ada yang mengikuti selogan Amerika itu, mengiyakan Amerika karena
takut melihat kekuatan Amerika Serikaat, padahal tijuanya agar Amerika
berhasil mangkampanyekan anti terorisme. Dan sekarang lihat di
lapangan…., siapa orang yang dituduh dan dibunuh secara misterius!
Mereka mayoritas orang islam.
Memang di sisi tertentu kita tidak berdaya…, karena semua ini sudah
disusun rapi oleh kekuaatn basar yang berlindung di segitiga bermuda.
Kita tidak bisa menyalahkan saudara-saudara islam yang dituduh meneror,
karena mereka benar-benar meneror, dan melangar hukum nasiolan dan
internasional, apalagi undang-undang teroris, mereka benar-banar
melangar semua ini karena ada jalan-jalan politik yang sudah
dipersiapkan sebelumnya dalam kesumat palitik yang membakar dadah.
Itulah sampai kini kenapa ada permusuahan politik di Palestina tidak
pernah berhenti, ini adalah unsur kesumat sejak zaman nabi Sulaiman as.
Dan sekarang dibungkus dengan politik internasional ini semakin menambah
permusuahan tidak pernah berhenti. Darah pembantaian Timur Tengah tidak
pernah berhenti…
Kenapa Timur Tengah? Kenapa wilaya timur tengah merupakan basis
politik masa depan. Misalanya Amerika menyerang Irak di perang teluk-II,
karena 25 tahun mendatang yang menentukan laju perekonomian dikuatkan
olah Irak (minyak), ini prediksi semantara. Sehinga Amerika berusaha
menguasai kilang-kilang minyak di Irak, agar 25 tahun mendatang Amerika
tidak menjadi orang ke3 dalam bisnis memperoleh minyak, menjadikan
dialah yang memiliki minyak itu, yang kesemuanya untuk mempertahankan
ekistensi Amerika Serikat karena Amerika sebenarnya mulai keropos dari
segi ekonomi, kalau tidak irak yang menyelamatkan, maka Amerika akan
hancur.
Dan Amerika tidak mungkin menaplok Irak tampa alasan apapun. Diapun
menggunakan alasan senjata pemusnah massal, suatu negara tidak boleh
menyimpan zat kimia itu, barang siapa yang melangar, dia akan
dihancurkan oleh dunia internasional dalam hal ini Amerika yang
dimakasud.
Kemudian Amerika menyerang Irak sekalipun ditentang dunia
internasional, dia hanya didukung oleh pemerintah Inggris, itupun di
intern pemerintah Inggris ada perpecahan ketika Tony Blair mendukung
serangan Amerika. Hampir seluruh dunia mengutuk Amerika, di media
internasional seluruhnya menayangkan seluruh negeri (rakyat) demo
terhadap sikap politik Amrika Serikat.
Tidaklah semua ini kecuali kebijaksanaan keserakahan politik yang
dilakukan Amerika adalah kebijaksanaan Dajjal. Dajal memutus beberapa
yang ahli untuk mengintervensi kebijaksanaan mengindahkan kebenaran dan
lebih membela kebatilan dalam bentuk kejahatan politik.
Dajjal seperti ini tidak hanya di Amerika,melainkan ada juga di negeri tercinta kita.
sumber : http://abycinta.wordpress.com/2010/07/04/fitnah-dajjal-tragedi-timur-tengah/
0 komentar: